Memasuki usia kehamilan ke 8 saya mulai merasakan pusing-pusing dan mual
yang terkadang disertai muntah. Rasa pusing dan mual tidak selalu menyerang di
pagi hari, namun juga di sembarang waktu entah siang atau malam. Biasanya saya
bisa redakan dengan meminum teh hangat. Nafsu makan mulai berkurang. Saya pun
merasakan cepat capek dan malas. Jadi saya lebih banyak rebahan dan
tidur-tiduran. Semenjak hamil, suami melarang saya untuk naik motor sendiri, jadi sayapun
tidak bisa kemana-mana. Hiburan yang bisa saya lakukan ya hanya berlayar di
internet dan menuliskan perkembangan dedek bayi dari minggu ke minggu. Masuk usia kehamilan
ke-9, saya masih merasakan hal yang sama. Tapi bagi saya bulan ini terasa
istimewa, sebab ada dua peristiwa bersejarah di dalamnya. Pertama, bulan ini
adalah bulan kelahiran suami, dan yang kedua, di bulan ini pula kami menikah.
Kehamilan ini adalah salah satu hadiah terbaik yang diberikan Alloh swt.
alun suara hati
Ini adalah pahatan dan ukiran setiap kisah., sebentuk cerita, pelajaran, cinta dan airmata di sepanjang perjalanan kehidupan.
Minggu, 02 November 2014
USIA KEHAMILAN 7 MINGGU
Apa yang dirasakan setiap
wanita hamil bisa saja berbeda-beda. Memasuki usia kehamilan 7 minggu saya
masih bebas beraktivitas tanpa terganggu oleh mual dan muntah. Saya hanya
merasakan peningkatan nafsu makan, sampe dibilang tambah cubby sama tetangga.
Keinginan untuk makan makanan yang masam-masam dan kecut-kecut juga meningkat.
Perubahan fisik yang saya rasakan terdapat pada PD yang tambah berat, lembut
dan membesar. Apapun itu saya sangat happy selama proses kehamilan ini. Semoga
seterusnya saya dimudahkan dan dilancarkan dalam menjalani kehamilan.
-Happypregnant-
Rabu, 15 Oktober 2014
Hamil minggu ke-6
Hamil
adalah kondisi yang amat membahagiakan bagi calon orangtua yang amat
mendambakan kehadiran seorang anak. Di balik kebahagiaan itu, pengorbanan
orangtua terutama ibu di mulai semenjak ia masih hamil muda.
Di usia kehamilan minggu ke-6 ini saya merasakan
keinginan untuk memakan makanan-makanan tertentu. Apakah ini yang di sebut
ngidam? Mungkin iya. Yang membuat saya agak tertekan, makanan2 itu tidak bisa
dituruti oleh suami saya karena memang tidak ada di tempat kami tinggal.
Melihat raut muka saya yang begitu menginginkan, namun tidak bisa tercapai
mungkin membuat suami saya sedih. Bagi saya hal ini membuat kepala saya menjadi
pusing. Selain itu saya harus betul-betul menjaga asupan makanan saya ke tubuh.
Sekarang,
sudah tidak bisa makan sembarang makanan. Tidak boleh makan makanan yang
terlalu manis, terlalu asin, terlalu masam, terlalu pedas. Tidak boleh lagi
minum kopi dan tidak boleh lagi minum terlalu banyak teh. Stop makan mi instan
dan makanan beku. Stop makan kripik2 yang banyak michin. Waduuuh.......ini baru
yg namanya diet.
Kini sayapun harus membatasi aktivitas saya. Saya
yg sebelumnya menjadi pengajar les anak-anak harus meliburkan semua anak-anak
murid saya, paling tidak hingga tri semester pertama terlewati. Keluar untuk
belanja harus ditemani oleh suami, karena jalan yang tidak halus membuat suami
saya memperketat penjagaannya. Ini mungkin bentuk kasih sayangnya kepada saya.
Kehamilan ini adalah yang pertama setelah penantian selama dua tahun, jadi
suami saya benar-benar berusaha menjaga kehamilan saya agar tetap sehat dan
selamat.
Satu hal yang membuat saya agak bersedih, di
tempat kami, belum ada fasilitas USG baik di bidan, puskesmas maupun dokter.
Paling dekat jika mau USG kami harus pergi ke RS. Sambas. Padahal kami sudah
sangat ingiin sekali melihat janin kami. Tapi hal ini tentu saja tidak bisa
kami lakukan sebelum usia kehamilan saya 3 bulan. Jalan yang rusak dan sangat
jauh (kurang lebih 1,5 jam) membuat kami harus menunda keinginan tersebut.
Semoga nanti ada dokter dari Singkawang yang berkunjung di tempat kami dan
membawa alat portable USG.
Semoga kehamilan ini berjalan dengan sehat dan
lancar. Lindungi janin yang ada di rahimku ini ya Rahman. Berikanlah rezki yang
melimpah dan barokah kepada suamiku, jauhkanlah kami dari gangguan jin dan
manusia yang terkutuk. Amin.
PALOH RAYA (SAMBAS, KAL-BAR)
Tahu tempat ini? Saya juga tidak pernah tahu sebelumnya.
Seumur hidup saya, saya habiskan di Jawa,
Jawa Tengah tepatnya. Ke luar
Jawa hanya baru di pulau Bali , itupun saat
liburan sekolah. Naah, nasib memutarkan roda kehidupan saya bergulir di tempat
ini. Paloh ada di Kalimantan Barat dengan Pontianak
sebagai ibukota propinsinya dan Sambas sebagai kabupatennya. Ketika saya
membuka situs google, belum ada yang menulis secara detail mengenai Paloh
ini. Paloh masih jauuuuuh di pelosok,
menempuh sekitar 9 jam dari Pontianak jika di tempuh
menggunakan perjalanan darat. Capeknya jangan di tanya, luar biasa capek
pokoknya. Paloh justru lebih dekat dengan Malaysia ,
hanya memakan waktu 2 jam jika mau datang ke Malaysia .
Bagi yang ingin bertandang ke Paloh, inilah rute yang biasa saya tempuh:
1. Dari
Pontianak bisa menggunakan travel atau bus. Travel ongkosnya sekitar Rp. 200.000, kalau
bus sekitar Rp. 45.000. Bus ini biasa di sebut NEK AKI. Travelnya
biasanya menggunakan mobil AVANZA. Mengenai NEK AKI atau busnya, jangan di kira
busnya akan sebagus di Jawa, kualitasnya
masih jauuuuuh. Tapi kalau naik travel, suasanyanya cukup nyaman. Tapi karena
tidak ada pilihan ya sudahlah, terima saja, sudah syukur ada kendaraan yang
mengangkut kita menuju Paloh. AC
kendaran cukup dengan angin cepoi-cepoi saja, sebab freonnya uda habis sehingga
AC aslinya ga mau nyala. Tapi ada yang unik di NEK AKI. Sepeda motor bisa
diangkut di bus tersebut, bukan di dalam bus, namun dinaikkan di atas/di atap
bus. Busnya hanya sebesar mobil Van, jadi tidak akan muat jika sepeda motornya
diletakkan di dalam bus. Cara menaikkan sepeda motor tersebut adalah dengan
mengaikan seutas tali dadung di jeruji roda, lalu kenek bus akan menariknya ke
atas. Pasti memerlukan tenaga luar biasa untuk menaikkan sepeda motor tersebut.
2.
Setelah
melewati Singkawang dan Sambas, kalau naik NEK AKI, maka bus akan berhenti di
terminal Kartiasa. Terminal inipun tidak seluas terminal-terminal bus yang ada
di Jawa. Kecil saja, bahkan saat pertama kali menjejakkan kaki di terminal ini
saya tidak menyangka bahwa tempat tersebut di sebut terminal. Ada warung makan
di samping terminal, kita bisa makan atau sekedar minum di warung
tersebut. Di depan terminal berderet
tukang ojek. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan jasa ojek tersebut. Ongkos
ojek berkisar Rp. 30.000.
3. Tukang
Ojek akan mengantarkan kita sampai di Penyeberangan Sekura. Batas perhentiannya
adalah sebuah sungai yang sangat lebar. Kita bisa menyeberanginya
menggunakan kapal feri, kapal sedang atau sampan. Kapal feri bisa memuat
kendaraan roda empat. Kapal berukuran sedang bisa memuat lebih dari tiga motor,
dan sampan bisa memuat tiga motor beserta beberapa penumpang. Ongkos
menyeberang menggunakan sampan Rp. 7000.
4.
Kalau menggunakan travel, maka travel akan
menurunkan kita sampai di penyeberangan. Perjalanan selanjutnya sama, yakni
menyeberang sungai.
5. Perjalanan selanjutnya ditempuh menggunakan dua
alternative, Oto atau Ojek. Saya biasanya menggunakan ojek. Ongkos jasa ojek ini Rp. 75.000 sampai di Paloh. Dari Sekura
hingga Paloh jalanannya berlubang-lubang dan jarang beraspal. Selama di jalan
kita akan duduk terpantul-pantul di jog motor. Jalan mulus hanya bisa dinikmati
dari Pontianak hingga Sambas saja. Namun sekarang, jalan yang seperti itu sudah
lumayan enak, sebab baru saja dilakukan pengaspalan ulang.
Secara umum,
penduduk Paloh adalah terdiri dari
penduduk lokal (melayu, dayak), pendatang dan Cina. Penduduk local
memiliki mata pencaharian sebagai petani kelapa sawit/lada/karet, nelayan dan
beberapa sebagai pegawai negeri. Para pendatang sebagian besar berprofesi
sebagai PNS. Mereka datang karena ditugaskan di tempat ini. Kaum Cina sebagian
besar berprofesi sebagai pedagang. Selama pengamatan saya, vihara yang terdapat
di Paloh lebih banyak daripada masjid atau gereja. Meski sebagian besar
rumah-rumah penduduk terbuat dari kayu dan beratap seng, namun vihara yang
banyak terdapat di Paloh di bangun dengan mencolok dan megah. Khas seperti
vihara yang ada di Jawa, dominan warna merah dan keemasan dan ornament-ornamen
yang cantik. Kaum Cina juga seringkali berbicara menggunakan bahasa daerah
mereka jika sedang berinteraksi dengan sesama Cina.
Rumah-rumah di
Paloh sebagian besar masih berdesain rumah panggung. Meski ada rumah yang dibangun
menggunakan tembok dan berbasis tanah, namun jumlahnya masih terbilang sedikit.
Tonggak kayu untuk panggungnya tidak terlampau tinggi, hanya beberapa senti
saja, sehingga memungkinkan untuk kendaraan motor dua masuk ke dalam rumah.
Saya pernah bertanya
kenapa sebagian besar rumah beratap seng?. Dalam asumsi saya, seng akan membuat
rumah menjadi sangat panas. Saya belum mendapatkan jawaban pastinya, namun
kira-kira desain rumah panggunglah yang menjadi penyebabnya. Atap seng lebih ringan
dibandingkan atap genting.
Cuaca di Paloh
termasuk ekstrim menurut saya. Sangat panas dan silau di siang hari, namun
dingin menggigit di malam hari. Kondisi cuaca yang seperti ini rawan membuat
mudah sakit. Pada siang hari, jadi malas keluar rumah dan tubuh menjadi lebih
cepat lelah karena cuaca panasnya.
Kondisi tanah
tentu saja berbeda dengan tanah di Jawa. Secara umum tanah di pulau Kalimantan berupa tanah liat. Saya mencoba bercocok tanam beberapa bibit sayuran
yang saya bawa dari Jawa. Motivasi
saya bercocok tanam karena sayuran di
Paloh sangat mahal dan pilihannya sangat terbatas. Selama dua minggu pertama
berbelanja untuk kebutuhan dapur saya hanya menemukan sayur sejenis sawi ,
taoge besar, kacang panjang, labu, mentimun, wortel, kubis dan kentang. Cabe
rawit ada tapi sedikit, tomat ada, tapi bentuknya kecil-kecil dan asam. Semua
sayuran tersebut berharga mahal. Saya pernah belanja satu batang wortel,
seperempat iris kubis, satu butir kentang, dua tempe ukuran kecil harganya Rp.
16.000. Kaget luar biasa, masyaalloh mahalnya. Begitu pula dengan harga ayam
mentah, seperempat kilo harganya Rp. 12.000. Begitu pula harga “abrak”/
peralatan rumah tangga, semua harganya mahal. Bahan makanan yang agak murah
justru dari sumber laut. Ikan dan udang lebih murah dibandingkan dengan harga
Jawa. Harga udang laut seperempat kg ukuran sedang harganya Rp. 15.000.
Wisata di Paloh
berupa pantai. Kata salah satu teman, pantai yang masih perawan dan masih asri
sekali ada di daerah Temajuk, tapi saya belum sempat mengunjunginya. Media
hiburan lainnya tidak ada. Bioskop, arena olahraga, wisata kuliner, wisata
budaya, museum, alun-alun, mall, dan kegiatan hiburan lainnya tidak ada di
Paloh. Kuliner di Paloh juga sangat sedikit. Mungkin saya yang tidak cocok
dengan masakan orang-orang Paloh, hanya saja semuanya terasa tidak enak di
mulut saya. Hanya satu warung yang cocok di lidah saya, yakni warung mas Deny.
Itupun karena yang disajikan adalah masakan khas Jawa, yakni nasi goreng, mi
goreng, bakso dan sate. Harga satu porsi
rata-rata Rp. 12.000. Mahal bukaaaan? Hidup di Paloh memang membutuhkan biaya
yang tidak sedikit, sebab rata-rata harga barang lebih mahal daripada di Jawa.
Hal yang cukup
melegakan dan patut di syukuri adalah sudah ada bidan, dokter dan puskesmas di
Paloh, juga ada sekolah dari tingkat TK hingga SMA. Ada pasar meski harganya
mahal dan barangnya terbatas. Dua tahun setelah saya tinggal di Paloh baru ada ATM. Alhamdulillah, tak perlu lagi menempuh perjalanan 1 jam hanya untuk ke bank dan ATM.
Hmm….Indonesiaku, pemerataan pembangunan yang
timpang antara Jawa dan luar Jawa. Inilah sebabnya banyak yang enggan melakukan
transmigrasi, sebab fasilitasnya masih kalah jauh di bandingkan dengan di Jawa.
Paloh raya, tempat kami mencari
kehidupan, tempat pohon uang kami
tumbuh, tempat kami mencari pengalaman, dan kawan baru. Meski sulit dan keadaan serba terbatas, kami harus bisa beradaptasi dan menyamankan diri di Paloh ini. Mengawali hidup berkeluarga dengan jauh dari
sanak saudara, semoga kehidupan kami menjadi jauh lebih baik ke depannya, amin.
Jumat, 03 Oktober 2014
Perjuangan Untuk Hamil
Bagi pasangan suami istri, memiliki anak seakan menjadi pelengkap kebahagiaan dalam
perkawinan mereka. Ada yang memperoleh anak dengan cara yang mudah dan cepat,
namun ada juga yang harus melalui penantian panjang dan usaha ekstra keras.
Saya termasuk tipe yang kedua. Belum genap satu tahun
perkawinan, saya sudah dilanda keinginan kuat memiliki momongan. Apalagi saat
teman saya hamil dan melahirkan bayinya, semakin rindu juga saya akan buah
hati. Usaha pertama adalah datang ke bidan, waktu itu kebetulan adalah dokter
kandungan yang menjadi relasi bidan tersebut dating ke daerah kami. Saya periksa
dan USG dan ternyata kondisi Rahim baik-baik saya. Dokter lalu memberi resep
obat berupa vitamin e, axamet dan penyubur kandungan. Setelah obat tersebut
ditebus harganya lumayan mahal, hamper 800 ribuan kocek dikeluarkan. Dokter juga
menganjurkan untuk berhubungan intim pada hari ke 12-16 dari hari pertama haid,
tanpa jeda. Weleh, anjuran ini agak berat dilakukan sebab biasanya setelah
lelah bekerja seharian saya dan suami kelelehan pada malam harinya.
Sampai obat habis, saya tak kunjung hamil, lalu saya
searching di internet bagaimana cara
mendapatkan kehamilan. Beberapa anjuran
yang saya lakukan antara lain:
1. Minum jus femmie/3 diva. Jus ini terdiri dari
wortel, tomat dan apel malang. Namun karena di daerah saya tidak ada yang jual
apel malang, maka saya hanya membuat jus dengan komposisi wortel dan tomat
saja. Kalau pas ada limau/jeruk saya tambahin pula ke jus tersebut. Jus ini
diminum tanpa gula. Bila ingin manis saya tambahin dengan madu.
2.Minum madu setiap hari. Madu ini saya campurkan
dengan serbuk kurma muda. Serbuk kurma muda ini banyak juga yg jual secara
online.
3. Konsumsi vitamin e. saya minum sebutir/hari,
merk ever-e. merek yang lain juga boleh
4. Konsumsi habbatus sauda 2 butir/hari
5.Mengkonsumsi tauge hamper setiap hari.
6. Minum susu prahamil
7. Mengukur masa subur dengan system suhu basal. Siklus haid
saya termasuk siklus yang tidak teratur jadi agak susah menentukan masa subur.Jadi
saya memutuskan mencari masa subur dengan system suhu basal. Untuk mengukur
suhu basal saya bermodalkan thermometer digital, selembar kertas untuk mencatat
grafik suhu basal saya, dan sebuah senter untuk melihat angka suhu di thermometer
digital. Setiap bangun tidur sebelum beranjak dari tempat tidur, saya selalu
mengukur suhu tubuh saya . thermometer yang malamnya sudah saya bersihkan
dengan cairan antiseptic saya kulum di dalam mulut saya. Setelah thermometer berbunyi
tut…tut….tut… saya tarik dan saya lihat suhunya. Kemudian saya catat di grafik
yang sudah saya buat sendiri.
Selain cara di atas, atas saran beberapa teman, saya juga
melakukan pijat perut ke dukun bayi. Namanya juga usaha, karena sudah banyak testimony
yang mengatakan berhasil saya pun juga melakukannya.
Selain usaha lahir, usaha
batinpun mesti dilakukan. Berdoa memohon keturunan harus kita panjatkan kepada
Tuhan. Saya menghafalkan doa doa seperti yang tertulis di dalam surat Al
Furqon: 74, Al Anbiya:89 dan Ali Imron:34. Doa-doa ini saya baca setelah
sholat, saat akan meminum jus femmie, minum madu, makan vit e dan habbatus
sauda, setelah berhubungan intim dengan suami, dan saat turun hujan. Jika ada saudara/teman
yang umroh/haji sayapun minta titip doa. Tidak lupa meminta bantuan kepada ortu
dan mertua untuk turut serta didoakan.
Sesungguhnya manusia hanya bisa berusaha dan berdoa,
Allohlah pemilik segala keputusan. Jika sudah saatnya kita diberi momongan, tentu
itu adalah waktu terbaik di sisi Alloh. JIka Alloh belum berkenan, pasti ada
hikmah yang terkandung di setiap kejadian. Jadi para calon ibu dan bapak, mari
kita tetap senantiasa berusaha dan berdoa, dan hendaklah kita pantang berputus
asa.
Kini Engkau Hadir, Nak…
Alhamdulillah, segala syukur kepada
Alloh swt. Segala kebesaran, kekuasaan dan keperkasaan hanya milik Alloh.
Allohlah sang pemilik cinta, kasih sayang dan hanya Alloh sematalah sebaik-baik
pengabul doa.
Sekitar 1,5 bulan yang lalu, ibu
mengirim surat rindu untuk engkau sang calon permata hati, kini Alloh berkenan
menghadirkan engkau di Rahim ibu, nak. Bahagia…..bahagiaa….bahagia sekali nak. Berlinang
air mata ibu karena buncah bahagia. Engkau ibu ketahui hadir saat menjelang
Idul Adha 1435 H, usiamu baru 4 minggu sayang. Di Mekkah sana, para jamaah haji
sedang wukuf di Arafah, sehingga terpikir dalam hati ibu untuk memanggilmu
sementara dengan nama Arafah.
Selain bahagia, ada rasa cemas di
hati ibu, akankah engkau sehat dan selamat hingga saatnya ibu menimangmu? Usia
kandungan trisemester pertama adalah fase paling rawan, nak. Ibu akan
senantiasa berhati-hati menjagamu, dan akan senantiasa mendoakan keselamatanmu,
agar kita bisa bertemu kelak dalam keadaan tak kekurangan sesuatu apa.
Nak, ibu masih malu-malu mengajakmu
bicara, karena engkau masih keciiiil sekali. Melalui tulisan ini, ibu
mencurahkan perasaan bahagia akan kehadiranmu. Sehat selalu ya nak, ibu dan
ayah akan menantikanmu lahir ke dunia ini untuk memberikan cahaya pada
pandangan mata kami dan untuk perekat perkawinan kami.
Jumat, 22 Agustus 2014
Merindukanmu, Nak...
Dear Nak,….
Nak….apa kabar sayang?Menulis pesan rindu ini membuat ibu
berlinangan air mata. Telah lama kami, -ayah ibumu -ini merindukanmu. Rindu ini
hadir menyeruak bagai mawar mekar jauh sebelum engkau datang. Kami rindu
hadirmu di Rahim ibumu ini nak. Kami rindu hadirmu di tengah-tengah kami nak.
Kami rindu menggendongmu, menimangmu, memandikanmu, meninabobokan kamu,
membelaimu, dan menciummu. Ingiiiiiin sekali nak, kami bisa memelukmu,
menghirup aroma wangi bedak campur minyak telon tubuhmu, menyentuh jari-jari
mungilmu. Bahkan ibu sudah rindu, saat ayahmu membelai perut ibu saat engkau
masih bersemayam di kandungan ibu.
Melihat ayahmu mengasuh anak tetangga, betapa pedih hati
ibu, nak. Lihat, betapa sabarnya ayahmu, betapa pandainya ia menyenangkan hati
anak itu, nak. Kadang ibu dibuatnya
cemburu nak, cemburu karena mengapa bukan engkau, darah daging kami sendiri
yang ayahmu asuh. Tapi tak mengapa nak, mungkin anak itu hadir untuk menghibur
hati kami, melatih kami supaya handal
mengasuhmu saat kau hadir nanti nak. Mungkin anak itu hadir untuk memancingmu
supaya segera hadir dan bermain bersama-samanya.
Nak, anakku sayang, sedang apa kau di sana nak?Mungkin kau
sedang tidur atau bermain bersama teman-temanmu. Ayah dan Ibu sangat ingin kau
hadir menjadi pelengkap kebahagiaan kami. Telah satu setengah tahun nak kami
menunggu, sejak ayahmu mengikat janji sebesar Arsy dengan Ibumu. Mungkin Alloh
ingin kami menjadi orang yang sabar ya nak. Mungkin pula Alloh punya rencana
yang lebih indah daripada rencana ayah dan ibumu ini. Betapapun kami amat
sangat merindumu, tapi Alloh lebih tahu kapan waktu yang tepat untuk
mempertemukan kita. Hanya doa tak henti kami panjatkan untuk meminta Alloh,
sang Maha Pencipta untuk menghadirkan engkau sebagai anugerah terindah dalam
hidup ayah dan ibumu. Ikhtiar juga telah
kami lakukan sebatas kami mampu untuk menghadirkanmu, nak. Nak, doakan ayah dan
ibumu ya, semoga kita segera
dipertemukan.
Nak, ibu akan menjadi wanita paling bahagia jika engkau
hadir nanti. Ayahmu akan menjadi laki-laki paling bangga jika engkau hadir
nanti. Akan kami persiapkan segala hal yang terbaik, meski kami tahu kami tak
sempurna. Engkau akan kami beri perawatan terbaik, pengasuhan terbaik,
penjagaan terbaik, dan pendidikan terbaik. Ibu akan membacakanmu dongeng nak,
membacakanmu kisah-kisah Nabi kita, memperdengarkan dan mengajarimu ayat-ayat
suci Al-Qur’an. Ayahmu akan siaga penuh membantu ibu, nak. Ayahmu akan ganti
menjaga kamu bila ibu kelelahan, mengganti popokmu, menyanyikan lagu yang indah
untukmu, dan kelak jika kau sudah cukup umurmu, akan diajarkan kepadamu segala
ilmu dan ketrampilan yang ayahmu miliki. Ah nak, hanya membayangkan itu semua
saja telah membuat ibu tersenyum bahagia, apalagi jika kelak engkau bertemu
kakek-nenekmu, om-tantemu, budhe-pakdhe, serta sepupu-sepupumu yang lain. Pasti
akan meriah hari-hari kami nak.
Terkadang ibu begitu bersemangat dalam berdoa dan berikhtiar dalam menantikanmu nak. Namun,
jika ada orang yang bersuara miring karena ibu belum memilikimu, kadang
samangat ibu goyah nak. Teman ibu tempat ibu berlari menumpahkan keluh kesah.
Teman-teman ibupun sama dengan ibu, nak, mereka juga merindukan memiliki buah
hati. Bersama mereka ibu menguatkan hati ibu untuk terus berprasangka baik atas
kehendak Alloh. Kami saling berbagi tips dan iktiar untuk memilikimu. Setiap
bulan adalah penantian bagi kami. Jika bukan engkau yang hadir, melainkan si
merah, giliran ayahmu yang menenangkan ibu. Ayahmu selalu bilang: Sabar ya sayang,
mungkin belum waktu yang tepat, nanti kita berusaha lagi. Betapa terimakasih
ibu pada ayahmu nak, ayahmu tak pernah menunjukkan raut muka kecewa bahkan
menyalahkan ibumu ini. Ayahmu selalu menasehati ibu, agar supaya jangan terlalu
lelah bekerja. Ayahmu juga anugerah terindah dalam hidup ibu, nak, tentu saja
selain engkau.
Nak, ayah dan ibu akan selalu merindukanmu. Ibu tidak akan
lelah berusaha dan berdoa. Robbana hablana min azwajina wadhurriya tina qurrota’ayyun,
waj’alna minassollihin. Ya Alloh anugerahkan kepada kami pendamping dan
keturunan yang mampu menjadi menyejuk pandangan kami dan jadikan kami pemimpin
orang-orang yang bertaqwa. Robbi habli milladungka dhurriyatan thoyyibah,
innaka sami’un du’a. Ya robb, anugerahkan keturunan yang terbaik menurut
sisimu, sesungguhnya Engkau sebaik-baiknya pengabul doa. Robbii…..latadharni fardwa angta khoirul
waritsin. Ya Alloh, jangan biarkan kami hidup tanpa keturunan, sesungguhnya
Engkau adalah sebaik-baiknya ahli waris.
Langganan:
Postingan (Atom)