Ini adalah pahatan dan ukiran setiap kisah., sebentuk cerita, pelajaran, cinta dan airmata di sepanjang perjalanan kehidupan.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Belajar yang Dibayar

Naaah..........sekarang statusnya lebih mentereng
Jika ditanya orang:
Bekerja dimana mbak?
Jadi apa?

Aku bisa menjawabnya, bahkan dengan sedikit bangga.
Kata temanku, bekerja itu sama halnya seperti belajar yang dibayar. Ya benar sekali. Bagaimana tidak?Jika segala sesuatunya harus dipelajari sendiri, soft skill yang mungkin tidak pernah diajarkan di perkuliahan, ketrampilan dalam pekerjaan yang melintasi bidang yang bukan bidang kita.

Atas inspirasi seorang teman, aku ingin membuat catatan harian tentang pekerjaanku, agar aku bisa mengintrospeksi diri, bukan hanya mengenai kemajuan pekerjaanku, namun juga berbagai rasa yang mewarnai pekerjaanku. Ini akan sangat membantuku ketika aku harus membuat sebuah evaluasi.

Yaa......ide yang menarik. Sepanjang mana ingatan?Bagiku, sepanjang catatan tertulis di buku harianku...:)
Mulai menikmati hidup, mulai menikmati belajar yang menyenangkan, sebab kali ini aku dibayar...:)




Kamis, 18 Oktober 2012

Membumbung seperti Dandelion

Pernah meniup bunga dandelion? Wushh......tiup perlahan saja di dekat mulutmu, arahkan ke atas......... maka.........lihatlah....... pemandangan yang menakjubkan di depanmu. Mahkota dandelion yang rapuh akan beterbangan ke angkasa membawa serta benih-benih bunganya. Berputar menari dalam hembusan angin, ke arah mana saja angin akan membawanya.



Seperti itu pula hatiku...........membumbung terbang tinggi...............bahagiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sekaliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii..................
Rasa yang seakan ingin meledakkan ruang hatiku, karena bumbunganyyaaa.......rasa yang ingin menyebar kemana-mana seperti mahkota-mahkota dandelion yang terbang ke segala arah.

Oleh sebab apa??????????
oleh sebab...............(kasih tau ga yaa???????)..................

Rasa ini membuatku ingin tersenyum sepanjang hari. Jika aku tak pandai menahan rasa ini, ingin aku tersenyum terus, tapi tentu saja tidak bisa. Aku harus menahan diri bersikap wajar, meski hatiku melonjak dan meledak oleh bahagia....aku ingin berjingkrak-jingkrak jika tidak ingat usia. Hahahaha.........bahagia bisa mengubah seorang dewasa menjadi seorang anak kecil.

Ah semoga bahagia ini menjadi pengiring di sepanjang langkahku. Satu demi satu impianku terwujud. Satu demi satu, aku bisa mengganti air mata dengan senyuman bahagia.

Tuhan yang Maha Pemurah, terimakasih...........Engkau mengabulkan doaku dan doa semua orang. Mudahkan dan lancarkan urusanku, limpahkan rejekiku dan rejeki keluargaku untuk segera melaksanakan janjiku kepadaMu. Amin YRA