Ini adalah pahatan dan ukiran setiap kisah., sebentuk cerita, pelajaran, cinta dan airmata di sepanjang perjalanan kehidupan.

Jumat, 03 Oktober 2014

Perjuangan Untuk Hamil

Bagi pasangan suami istri, memiliki anak  seakan menjadi pelengkap kebahagiaan dalam perkawinan mereka. Ada yang memperoleh anak dengan cara yang mudah dan cepat, namun ada juga yang harus melalui penantian panjang dan usaha ekstra keras.

Saya termasuk tipe yang kedua. Belum genap satu tahun perkawinan, saya sudah dilanda keinginan kuat memiliki momongan. Apalagi saat teman saya hamil dan melahirkan bayinya, semakin rindu juga saya akan buah hati. Usaha pertama adalah datang ke bidan, waktu itu kebetulan adalah dokter kandungan yang menjadi relasi bidan tersebut dating ke daerah kami. Saya periksa dan USG dan ternyata kondisi Rahim baik-baik saya. Dokter lalu memberi resep obat berupa vitamin e, axamet dan penyubur kandungan. Setelah obat tersebut ditebus harganya lumayan mahal, hamper 800 ribuan kocek dikeluarkan. Dokter juga menganjurkan untuk berhubungan intim pada hari ke 12-16 dari hari pertama haid, tanpa jeda. Weleh, anjuran ini agak berat dilakukan sebab biasanya setelah lelah bekerja seharian saya dan suami kelelehan pada malam harinya.

Sampai obat habis, saya tak kunjung hamil, lalu saya searching di internet  bagaimana cara mendapatkan kehamilan.  Beberapa anjuran yang saya lakukan antara lain:

1. Minum jus femmie/3 diva. Jus ini terdiri dari wortel, tomat dan apel malang. Namun karena di daerah saya tidak ada yang jual apel malang, maka saya hanya membuat jus dengan komposisi wortel dan tomat saja. Kalau pas ada limau/jeruk saya tambahin pula ke jus tersebut. Jus ini diminum tanpa gula. Bila ingin manis saya tambahin dengan madu.
2.Minum madu setiap hari. Madu ini saya campurkan dengan serbuk kurma muda. Serbuk kurma muda ini banyak juga yg jual secara online.

3. Konsumsi vitamin e. saya minum sebutir/hari, merk ever-e. merek yang lain juga boleh
4. Konsumsi habbatus sauda 2 butir/hari
5.Mengkonsumsi tauge hamper setiap hari.
6. Minum susu prahamil
7.  Mengukur  masa subur dengan system suhu basal. Siklus haid saya termasuk siklus yang tidak teratur jadi agak susah menentukan masa subur.Jadi saya memutuskan mencari masa subur dengan system suhu basal. Untuk mengukur suhu basal saya bermodalkan thermometer digital, selembar kertas untuk mencatat grafik suhu basal saya, dan sebuah senter untuk melihat angka suhu di thermometer digital. Setiap bangun tidur sebelum beranjak dari tempat tidur, saya selalu mengukur suhu tubuh saya . thermometer yang malamnya sudah saya bersihkan dengan cairan antiseptic saya kulum di dalam mulut saya. Setelah thermometer berbunyi tut…tut….tut… saya tarik dan saya lihat suhunya. Kemudian saya catat di grafik yang sudah saya buat sendiri.

Selain cara di atas, atas saran beberapa teman, saya juga melakukan pijat perut ke dukun bayi. Namanya juga usaha, karena sudah banyak testimony yang mengatakan berhasil saya pun juga melakukannya. 

Selain usaha lahir, usaha batinpun mesti dilakukan. Berdoa memohon keturunan harus kita panjatkan kepada Tuhan. Saya menghafalkan doa doa seperti yang tertulis di dalam surat Al Furqon: 74, Al Anbiya:89 dan Ali Imron:34. Doa-doa ini saya baca setelah sholat, saat akan meminum jus femmie, minum madu, makan vit e dan habbatus sauda, setelah berhubungan intim dengan suami,  dan saat turun hujan. Jika ada saudara/teman yang umroh/haji sayapun minta titip doa. Tidak lupa meminta bantuan kepada ortu dan mertua untuk turut serta didoakan.

Sesungguhnya manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, Allohlah pemilik segala keputusan. Jika sudah saatnya kita diberi momongan, tentu itu adalah waktu terbaik di sisi Alloh. JIka Alloh belum berkenan, pasti ada hikmah yang terkandung di setiap kejadian. Jadi para calon ibu dan bapak, mari kita tetap senantiasa berusaha dan berdoa, dan hendaklah kita pantang berputus asa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar