Ini adalah pahatan dan ukiran setiap kisah., sebentuk cerita, pelajaran, cinta dan airmata di sepanjang perjalanan kehidupan.

Jumat, 24 Agustus 2012

lebaran hari raya

Hari raya identik dengan mudiknya
ciri khas hari raya Indonesia
berpuluh ribu orang yang ada di rantau orang berbondong-bondong kembali ke tempat asalnya
bertemu orangtua dan sanak saudara yang ada di desa
berkumpul dengan saudara-saudara kandung yang terpisah berbeda kota
meski hanya beberapa hari, mereka rela terpapar kemacetan di jalan raya
demi menempuh perjalanan kembali ke desa
jarak yang tak biasapun ditempuh demi mudik di hari raya


Begitu pula saudara-saudaraku. Mereka yang mencari rupiah di Jakarta, Surabaya, Bandung semua pulang ke desa. Beberapa hari sebelum hari raya ada yang sudah tiba, namun ada juga yang baru tiba tepat di malam takbiran.
Ritual dimulai dari keesokan harinya. Kami semua pergi ke lapangan kecamatan untuk menunaikan Sholat Ied berjamaan. Beraneka dandanan, beraneka baju koko, sarung, kopiah, dan mukena menghias lapangan itu. Pedagang dadakan juga tak kalah gesit mencari rejeki. Mereka menjajakan beraneka balon dengan bentuk yang bermacam-macam (biasanya menyerupai tokoh kartun), dan banyak anak-anak kecil yang minta dibelikan ibunya. Yaa rejeki buat mereka. Juga ada balon udara, biasanya berwarna hitam, ukurannya pun sangat besaar,  ditengahnya diberi sumbu api, agar bisa membumbung ke udara, lg2 itu khasnya hari Raya. dan ooh tidak lupa, jedar-jeder suara petasan dong, mengotori jalanan, tidak baik sih, tp lagi-lagi itu adalah khasnya hari Raya (aku sih pengennya itu dihilangkan).

Satu lagi khasnya hari raya di tempatku adalah kue-kue lebaran, yang berderet memenuhi semua meja tamu. kue-kue ini disediakan untuk para tetamu yang akan datang bersilaturohmi. Tradisi ini dinamakan "ujung". Bisa berlangsung bahkan sampai hari ke-5 atau ke-6 hari raya. Anak-anak yang lebih muda saling mengunjungi saudara-saudara yang lebih tua, dari kerabat ibu maupun dari kerabat ayah, bahkan dari kerabat besan kalau suatu keluarga sudah memiliki besan.

Hal yang paling menyenangkan bagi anak-anak kecil dii hari raya adalah baju baru, celana baru, sepatu/sandal baru, mukena baru, yang bahkan tidak hanya satu bahkan lebih. Selain itu mereka juga senang karena dari "ujung-ujung"  itu mereka dapat sangu/ampau dari para orangtua yang mereka kunjungi. Aiih bisa terkumpul banyak looh dan mereka bisa membeli barang-barang yang mereka sukai dari hasil mengumpulkan angpau itu. Kalau jamanku kecil dulu, uang angpau itu aku berikan pada ibu, namun sayangnya tidak pernah diberikan lagi oleh ibu. Yaa...aku masih lugu sih jadi tidak berpikir materialistis.

Tapi yang pasti, Hari Raya selalu menghadirkan kehangatan, mengumpulkan saudara yang tercerai berai oleh jarak dan kesibukan, dan tentu saja mempererat tali silaturohmi. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar