Merry
W,Vera F,An Uyung – detikHealth
Sampai
saat ini pengalaman mati suri masih menjadi misteri bagi beberapa orang, karena
terkadang sulit diterima oleh akal sehat. Lalu bagaimana misteri mati suri ini
jika dilihat dari sisi medis, psikologis dan spiritual?
Mati
suri kadang didefinisikan sebagai keadaan seperti mimpi dan pengalaman
mengganggu yang berasosiasi dengan penggunaan obat-obatan. Perasaan sadar
terpisah dari tubuh sering dirujuk sebagai pengalaman keluar tubuh.
Saat membicarakan mati suri, biasanya sulit
untuk lepas dari nuansa mistis dan spiritual. Meski begitu, kondisi yang sering
disebut dengan istilah Near Death Experience ini juga bisa dijelaskan secara
ilmiah dengan ilmu kedokteran.
"Secara medis kita belum jelas betul
seperti apa prosesnya dan apa yang terjadi masih belum tahu," ujar dr
Manfaluthy Hakim, SpS dari departemen neurologi FKUI saat dihubungi detikHealth
dan ditulis, Rabu (1/8/2012).
dr Manfaluthy menuturkan untuk menentukan
kematian perlu menilai dari denyut jantung dan pembuluh darah serta fungsi
otak. Secara fisik tidak adanya reaksi pupil terhadap sinar, karena kalau sudah
mengalami mati otak maka reaksi pupilnya negatif, pupil akan melebar dan saat
diberi sinar tidak bereaksi.
"Pada orang mati
suri kemungkinan belum mati otak, tapi henti jantung. Peredaran darah berhenti
tapi otaknya masih berfungsi. Nah, kenapa masih berfungsi saya tidak
tahu," ujar dokter yang berpraktik di RSCM dan RS Medistra.
dr Manfaluthy
menjelaskan seharusnya jika otak kekurangan oksigen 3 menit saja maka bisa
terjadi kerusakan permanen di otak. Namun nyatanya pada orang dengan mati suri
kondisi ini bisa kembali lagi ke normal, denyut jantung ada lagi dan tidak
mengalami kerusakan otak.
Sementara menurut
Kepala Departemen Bedah Saraf RS Mayapada Tangerang, Dr Roslan Yusni Hasan,
SpBS, mati suri dalam dunia kedokteran adalah istilah untuk kondisi seperti mati yang
belum benar-benar mati. Aktivitas sel-sel tubuh dan bahkan organ sebenarnya
masih ada, tetapi sangat minimal.
"Jadi kalau
kondisinya naik sedikit atau membaik lagi, ya hidup lagi. Itu sebenarnya
seperti tidur yang sangat dalam sampai detak jantungnya pun hampir tidak terdeteksi," kata Dr
Roslan saat dihubungi detikHealth.
Dalam keadaan mati
suri, seseorang menurut Dr Roslan masih memiliki aktivitas di tingkat sel meski
sangat minimal dan tidak terdeteksi secara kasat mata. Paling tidak, bagian
paling keramat dalam tubuh manusia yakni batang otak masih aktif dalam kondisi
ini.
Aktivitas batang otak
dalam kondisi mati suri bisa diamati dengan Electroencephalography (EEG). Meski
denyut jantung tidak teraba dan nafasnya sudah berhenti, seseorang baru
dikatakan benar-benar mati kalau grafik EEG sudah flat atau datar yang artinya
tidak ada aktivitas lagi di batang otak.
B.
Analisa Psikologi
Sementara itu jika
dilihat dari sisi psikologis, psikolog Efine Indrianie, MPsi menuturkan mati
suri ini berhubungan dengan otak dan biasanya identik dengan titik balik
seseorang.
"Saat mati suri,
memori psikologis seseorang direset total jadi nol lagi sehingga mengalami
rekonstruksi ulang dari kepribadian seseorang. Biasanya orang-orang yang
mengalami mati suri mengalami tahap rekonstruksi ulang dari kepribadiannya ke
arah yang lebih baik," ujar Efnie.
Efnie menuturkan tak
sedikit orang saat mati suri melewati tahap yang mana ia menghadapi situasi di
alam lain, menerima punishment dari apa yang dia lakukan selama ini. Proses ini
menjadi pembelajaran bagi diri seseorang yang memicu traumatis dan membuatnya
tidak mau balik lagi ke masa lalu.
"Ketika mati suri
seseorang masuk ke fase pembelajaran tahap baru karenanya ia mengalami
perubahan dalam perilaku dan personality ke arah yang lebih baik dan juga mengalami
perubahan spiritual," ujar Efnie yang juga dosen psikologi klinis di
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
C.
Analisa Spiritual
Dalam agama Islam,
fenomena mati suri dapat dijelaskan secara rasional. Untuk memahami makna mati
suri, terlebih dahulu perlu dipahami makna kematian dan kehidupan dalam konsep
Islam.
Dalam Hadits Qudsi,
kematian didefinisikan sebagai pintu yang menghubungkan antara dunia dan
akhirat. Setiap orang pasti mati dan setiap orang pasti melewati pintu kematian
tersebut. Sedangkan kehidupan adalah bergabungnya antara roh dan tubuh atau
jasad.
"Ketika ada orang
yang mendekati pintu kematian, maka pintu akan terbuka sehingga bisa kelihatan
alam transisi, yang disebut alam barzakh atau alam kubur," jelas DR. H.
Asep Usman Ismail, MA, Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta, saat
berbincang dengan detikHealth.
Menurut Asep, orang
yang mengalami mati suti tidaklah mati karena ia tidak melewati pintu tersebut,
melainkan hanya mendekati pintu kematian yang terbuka sehingga bisa melihat
aura dari alam kubur.
Prinsipnya, mati suri
hampir sama dengan tidur, yaitu ketika satu ujung tali roh masih terikat di
tubuh atau jasad.
Asep menjelaskan, dalam
konsep Islam roh diibaratkan seperti tali yang memiliki dua ujung dan terikat
pada tubuh. Dalam kondisi sadar, berarti kedua ujung tali roh sedang terikat
pada tubuh.
Namun pada saat tidur,
salah satu ujung tali roh terlepas dari tubuh sehingga memungkinkannya
melayang-layang atau sering disebut dengan mimpi.
"Pada saat mati
suri, di dalam Al Qur'an dijelaskan bahwa salah satu ujung tali roh terlepas
tapi dia masih hidup karena ujung yang lain masih terikat dan itu yang
membuatnya bisa kembali hidup lagi. Hampir sama dengan orang tidur,"
lanjut Asep, yang juga menjabat sebagai Dewan Pakar Pusat Studi Al Qur'an.
Karena ikatan roh dan
tubuh terlepas sebagian, maka orang yang mati suri bisa merasakan pengalaman
seperti berada di dunia lain, terbang bebas, melihat terowongan, yang tidak
lain adalah mendekati pintu kematian.
"Roh tidak terikat
materi jadi bisa berpindah kemana saja. Roh bersifat fleksibel, metafisik.
Kalau kedua ikatan roh terlepas dari tubuh, maka orang tersebut baru dinyatakan
meninggal. Ini semua bisa dijelaskan secara ma'qul (rasional)," tutup Asep.
Sumber: http://health.detik.com/read/2012/08/01/085448/1980022/775/mati-suri-dilihat-dari-sisi-medis-psikologis-dan-spiritual?991104topnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar