Ini adalah pahatan dan ukiran setiap kisah., sebentuk cerita, pelajaran, cinta dan airmata di sepanjang perjalanan kehidupan.

Minggu, 06 Mei 2012

Gigi..ooh gigi...


Hari ini aku akhirnya pergi ke dokter gigi, untuk menambal gigi yang berlubang. Ngiluuuu…saat bor gigi itu mengebor gigiku yang mungkin sudah rapuh. Namun, semuanya cuma sebentar kok, setelah itu gigiku ditambal, dan hal ini membuatku nyaman makan tanpa setelahnya rempong mengorek-orek sisa makanan yang keslempit di lubang itu. Aku memang langsung termotivasi ke dokter gigi, setelah mendengar cerita keponakanku yang sedang koas di sebuah rumah sakit daerah. Ia mendapatkan kasus pasien yang bengkak daerah rahangnya dan tidak bisa membuka mulut karena gara-gara gigi atau  gusi. Obat untuk mengobati pasien itu sangat mahal, sekali suntik menghabiskan uang 600 ribu. Aku menjadi ketakutan dan sebelum semuanya terlambat dan menjadi parah, aku langsung cepat-cepat merawat gigiku ke dokter gigi.
    
Sederetan gigi putih yang gemerlapan, senyum manis yang menawan, sering kali dideskripsikan atau dilekatkan pada seorang gadis yang rupawan. Orang kalau gak punya gigi, gak cuma terus kelihatan jelek dan tua, tapi juga bisa bikin stres, tekanan darah tinggi. Kalau gak punya gigi, muka kelihatan aneh, dan pasti minder ketemu orang. Belum lagi timbul masalah pada makan dan masalah ngomong. Klo gak punya gigi, gimana coba cara makannya???, haduuuh menderita sekali. Orang yang punya gigi, ngomongnya juga jadi gak jelas alias celat. Kalau orang gak punya gigi, gak cuma si pelaku saja yang menderita, orang-orang di sekitarnya juga bisa jadi menderita coz jadi sasaran marah-marah dan bad moodnya orang yang gak punya gigi.

Gigi bisa menjadi lahan bisnis yang menggiurkan plus bikin seseorang jadi kaya raya…Behel gigi sekarang menjadi trend di kalangan anak muda, gak cuma terbatas buat cewek, cowok pun tak kalah banyak yang memakai behel. Memakai behel, tidak cuma sebatas untuk merapikan gigi, tapi telah meluas menjadi life style, simbol kecantikan dan kelas sosial tinggi. Behel sekarang telah berkembang menjadi lebih artistik, dengan pilihan warna yang beragam. Mo ungu, pink, ijo, merah, kuning, adaaaa semuaaa....Untuk bisa memasang behel, berapa juta dikeluarkan?, ya..sekitar 6 atau 7 jutaan laah. Untuk kontrol tiap minggunya….berapa ratus ribu harus dikeluarkan?

Untuk perawatan gigi seperti mencabut gigi, menambal gigi, membersihkan karang gigi, memutihkan gigi, berapa biaya yang harus dikeluarkan?, biaya dokter plus produk-produk perawatan. Tapi inipun menjadi berkah bagi sebagian orang. Banyak sekali produk pasta gigi dan sikat gigi tercipta untuk membersihkan gigi. Ini artinya, banyak berdiri perusahaan-perusahan berdiri. Artinya pula, berapa banyak tenaga kerja terserap untuk bekerja di perusahaan produk perawatan gigi ini. Gigi bisa mensejahterakan banyak orang rupanya.

Belum lagi, berapa banyak tukang gigi palsu bertebaran di pinggir-pinggir jalan. Mereka juga mencari nafkah dari gigi.

Buat mempelajari gigi saja, butuh didirikan sebuah fakultas kedokteran gigi….subhanalloh….

Gara-gara gigi, juga terlahir lagu yang terkenal seantero Indonesia Raya. Tahu lagu ini: ...”daripada sakit hati...lebih baik sakit gigi ini....biar tak mengapa....rela2...rela aku rela...”  hahaha...hadduuuuh...ada-ada saja ya....ada yang mau protes ga??, sakit gigi kan juga menderita juga ya...., tapi katanya lho....huhu....coz soalnya alhamdulillah saya belum pernah sakit gigi (hihi....kagak nyombong lho).

Intinya, kita, yang masih punya gigi sehat dan kuat harus pandai-pandai bersyukur. Tuhan telah menyempurnakan kecantikan fisik seseorang melalui sederetan gigi yang menawan. Tuhan telah membahagiakan dan memberikan rasa percaya diri tinggi pada orang yang memiliki gigi yang sehat dan bagus. Tuhan telah memelihara kesehatan kita, dengan memberikan gigi untuk menguyah makanan untuk nutrisi tubuh kita. Tuhan juga memberikan rejeki bagi seseorang karena gigi bisa menjadi lahan penghidupan seseorang. Gigi, bisa menumbuhkan begitu banyak ilmu untuk dipelajari. Bentuk syukur itu semestinya diwujudkan dalam bentuk menjaga dan merawat gigi kita dengan sebaik-baiknya, menyikat gigi minimal 2x sehari. Jika ada yang sakit pada gigi, segera periksakan ke dokter sebelum sakit tersebut menjadi parah.

Rajin-rajinlah merawat gigi, supaya tidak menyesal di hari tua. Mungkin kita tidak sadar, bahwa bisa memakan makanan apapun itu adalah suatu anugerah besar yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita belum bisa merasakan menderitanya hidup karena untuk makan harus menderita karena sakit gigi atau gigi yang tidak kuat untuk menguyah.
Betapa banyak efek buruk karena gigi yang rusak, ompong, atau sakit. Masalah kesehatan fisik dan psikologis, kecantikan/penampilan, kepercayaan diri, bisa menjadi terganggu oleh gigi. So...selagi sehat, rajin-rajinlah merawat gigi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar