”M’ diaaaaaaaaan…..selamat hari lahir yaaaaaaaaaa.
Doanya pkkonya smg smua dilancarkan dan akan mendapat yg terbaik selalu. Ayo
kita jdkan kelulusan kado ultah kita m’ dian. Semangaaaaaaat!!!!”
Lia...si lebay. Cuplikan diatas adalah
salah satu sms ucapan ultahnya untukku. Salah satu ciri kelebay-an Lia adalah
gaya smsnya yang memakai tulisan yang panjangggggggg untuk satu kata. Kalau
bicara ia sangaaat ekspresif...”m’ dian, tau gak siiiih...bla..bla..bla...”
Aku
tidak bisa menggambarkan caranya berbicara. Pokoknya ketika ia berbicara
matanya sangat ekspresif, tekanan-tekanan suaranya penuh intonasi, dan anggota
tubuhnya bergerak-gerak untuk memberi efek dramatis akan tema pembicaraannya.
Lia, sangat menyukai coklat. Mungkin
karena ia begitu manis seperti rasa coklat. Ia bisa tidak makan nasi
berhari-hari asalkan ada coklat yang menemaninya untuk camilan. Untuk urusan
makan nasi, Lia ini sangat malas makan nasi. Aku, dan personil genggoers harus
mengingatkannya untuk makan nasi, bahkan memakai ancaman segala. Kami juga
sering memarahinya jika ia tidak menghabiskan makanannya. Dalam setiap makanan,
pasti ada berkah kan. Jika ia tak menghabiskan makanannya kami selalu bilang,
”Li, habiskan, mungkin berkahnya ada di situ loooh”. Soal habis menghabiskan
makanan ini, Umami lah yang paling cerewet. Ia akan sangat marah besaar jika
seseorang membuang-bunag makanan atau tidak menghabiskan makanan. Terutama
nasi. Ia bilang padaku, jika seseorang membuang-buang nasi, maka orang tersebut
tidak menghargai Ayahnya. Secara umum, tidak menghargai petani. Ia mengetahui
dengan pasti dan jelas, bagaimana lama dan sulitnya tahap-tahap menjadi sebuah
beras dan padi. Membuang nasi=tidak menghargai jerih payah petani. Itu
prinsipnya, dan jangan coba-coba untuk melanggar. Minimal, kau akan dapat
cemberutan dan mulut monyong si Umami.
Tentang Lia...
Aku dan personil genggoers lainnya amat
merindukan hadirnya di sisi kami. Ia tengah berduka sebab kehilangan ayahnya.
Ayah yang menjadi sandaran dan tumpuan hidup. Ayah yang senantiasa memberikan
keyamanan dan kemapanan baginya. Ayah yang menjadi garda depan bagi setiap
keresahan dan kesulitannya. Ayah yang menjadi pelita dalam jalan hidupnya. Ayah
yang menuntun arah dari setiap langkahnya. Ayah yang amat dicinta dan mencintainya.
Lia adalah seorang yang berhati lembut. Ia
seorang penyayang. Seorang yang humoris nan lebay. Ia menyayangi kami dan ia
juga menyayangi hewan-hewan, terutama kucing. Berpuluh kucing menghuni rumahnya
di Sampit. Seekor kucing bernama Poppy juga dipeliharanya bersama adiknya di
Jogja. Berpuluh mungkin beratus foto si Poppy disimpan di hape, fb, dan
laptopnya. Begitu
besarnya rasa cintanya pada si Poppy. Gemas dan teramat gemas. Saking cintanya
pada kucing, ia pernah membelikan makanan kucing kemudian ia berikan pada salah
seorang teman kami bernama Lita. Lia melakukan ini setelah tahu, di rumah
kontrakan Lita ada kucing yang suka datang ke kontrakan Lita. Lia ingin kucing
itu diberi makan oleh Lita, sehingga Lia membelikan makanan kucing itu.
Lia...ia pun sangat fasionable.
Lihat..betapa cantiknya ia berbusana. Kegiatan hedonisnya biasanya dilakukan
bersama Yani atau Indah atau Ayu. Bersamaku atau bersama Umami, takkan cocok.
Tentang Lia...
Ia temanku..ia teman kami, personel
genggoers...
Semoga tabah dan kuat atas
kehilangan ini. Kami merindukanmu dan siap menemani setiap sedih dan laramu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar